/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-12/ani1129.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-12/ani1129.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Diagonal Select - Hello Kitty 2

Minggu, 20 November 2016

ORGANISASI

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Manusia adalah makhluk organisasi. Oleh karena itu, begitu ia dilahirkan ke dunia, ia menjadi anggota organisasi genitis yang disebut anggota organisasi keluarga. Bahkan, organisasi itu sudah ada sebelum kita dilahirkan , karena kelahiran kita juga akibat organisasi perkawinan. Di samping itu, begitu manusia lahir  ia juga langsung menjadi anggota rukun tetangga, rukun warga, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan warga negara Indonesia bahkan menjadi warga dunia.
Ketika usia sekolah, manusia memasuki sekolah dan ia menjadi anggota organisasi sekolah. Setelah lulus dan bekerja, ia menjadi anggota organisasi di tempat kerjanya. Mungkin pula ia merangkap menjadi anggota organisasi agama, pemuda, politik, ekonomi atau bisnis, sosial atau masyarakat, budaya, keamanan, militer, olahraga, hobi, profesi dsb. Akhirnya, setelah manusia meninggal ia dicatat sebagai anggota organisasi kematian oleh panitia rukun kematian di tingkat RT.
Jadi, manusia sejak dilahirkan sampai kematiannya tidak dapat dipisahkan dari organisasi. Manusia adalah makhluk organisasional karena sejak lahir manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Organisasi dibentuk untuk kepentingan manusia (antroposentris), organisasi sebenarnya diciptakan untuk orang, bukan orang untuk organisasi.
Manusia harus memperalat organisasi, bukan diperalat organisasi . manusia jangan sampai diperbudak organisasi, tetapi manusia harus memperbudak organisasi. Organisasi bukan tujuan, melainkan sebagai alat bagi manusia untuk mencapai tujuan.
Organisasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan dan penghidupan manusia. Setiap hari manusia berhubungan dengan organisasinya. Walaupun pengalaman berorganisasi itu ada yang menyenangkan dan menjengkelkan, ada positif dan ada pula negatif, tetapi tetap saja memerlukan organisasi. Adanya pertentangan ini sebagai konsekuensi bahwa manusia pada hakikatnya tidak sama atau penuh perbedaan.
Perbedaan ini terjadi antara lain karena latar belakang pendidikan, pengalaman, status sosial ekonomi, budaya, usia yang berbeda. Tidak ada satu manusia satupun yang sama persis, sekalipun mereka kembar. Manusia berbeda terutama dari sidik jarinya. Yang menyamakan mereka ialah mereka tetap sama- sama bernama manusia.
Oleh karena itu, dalam makalah ini membahas tentang pengertian Organisasi, Langkah-langkah perorganisasian, Macam-macam organisasi, restrukturisasi organisasi.
B. Rumusan Masalah
1.  Pengertian organisasi
2.  langkah - langkah perorganisasian
3.  macam - macam organisasi
4.  restrukturisasi organisasi
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah; agar mahasiswa mampu dan mengerti serta dapat menjelaskan pengertian organisasi, langkah – langkah perorganisasian, macam–macam organisasi, serta restrukturisasi organisasi.
D. Manfaat Penulisan
Adapun yang hendak diperoleh dari adanya makalah ini adalah sebagai berikut
1.  Secara teoretis
Hasil makalah ini di harapkan dapat membantu pembaca khususnya mahasiswa dalam hal yang berkaitan dengan Keterampilan Dasar Mengajar Guru.
2.  Secara praktis
Melalui pembuatan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan berfikir dan kemampuan menganalisis suatu hal yang terkait, dan juga sebagai salah satu syarat penilaian mata kuliah Profesi Kependidikan.
BAB II
                                              TINJAUAN PUSTAKA
A.   Defenisi Organisasi
Organisasi berasal dari bahasa latin, organum yang berarti alat, bagian, anggota badan. Organisasi menurut Weber (1968) dalam Stoner & Freeman (1995) adalah struktur birokrasi. Organisasi menurut pendapat Wendrich, et al. (1988) adalah proses mendesain kegiatan-kegiatan dalam struktur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan Sutarto (1995) mendefinisikan organisasi sebagai kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerja sama atau sistem sosial.
Meskipun para ahli manajemen memberikan definisi-definisi yang berbeda-beda tentang organisasi, namun intisarinya sama yaitu bahwa organisasi merupakan proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Definisi ini bersifat umum dan berlaku bagi semua organisasi termasuk organisasi pendidikan.
Berdasarkan berbagai pendapat tentang organisasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang disebut organisasi ialah proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien. Jadi, dalam setiap organisasi terkandung tiga unsur, yaitu (1) kerja sama, (2) dua orang atau lebih, (3) tujuan yang hendak dicapai.
B. Langkah-langkah Perorganisasian
1.  Manajer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai, apakah profit motive atau service motive
2.  Penentuan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengetahui, merumuskan, dan mengspesifikasikan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dan menyusun daftar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
3.  Pengelompokan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengelompokan kegiatan-kegiatan kedalam beberapa kelompok atas dasar tujuan yang sama. Kegiatan-kegiatan yang bersamaan dan berkaitan erat disatukan kedalam satu departemen atau satu bagian.
4.  Pendelegasian wewenang, artinya manager harus menetapkan besarnya wewenang yang akan didelegasikan kepada setiap departemen.
5.  Rentang kendali, artinya manajer harus menetapkan jumlah karyawan pada setiap departemen atau bagian.
6.  Peranan perorangan, artinya manager harus menetapkan dengan jelas tugas-tugas setiap individu karyawan, supaya tumpang-tindih tugas dihindarkan .
7.  Tipe organisasi, artinya manajer harus menetapkan tipe organisasi apa yang akan dipakai, apakah line organisazion, line and staff organisazion ataukah function organisazion.
8.  Struktur ( organization chart = bagian organisasi ),artinya manajer harus menetapkan struktur organisasi yang bagaimana yang akan dipergunakan, apa struktur organisasi “segitiga vertikal, segitiga horizontal, bentuk lingkaran, bentuk setengah lingkaran, bentuk kerucut vertikal/horizontal ataukah bentuk oval”.
C. Macam-macam Organisasi
1.  Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keutungan. Berikut macam-macam organisasi niaga
a.  Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah badan usaha yang mempunya kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun pemilik. Berbeda dengan bentuk badan, usaha lainnya, PT mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena perseroan ini tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia.
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT Tertutup dan PT Kosong. Perbedaannya:
·      PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu pasar modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
·      PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
·      PT Kosongadalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.
b.  Persekutuan Komanditer (CV)
CV (Commanditaire Vennootscap) adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang. Pemilik modal dalam CV disebut anggota. Para anggota mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan didalam persekutuan. Dalam CV terdapat dua macam keanggotaan, yaitu sekutu komplementer dan sekutu komanditer.
Bentuk CV dibagi menjadi 3, yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham yaitu:
·      CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
·      CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
·      CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
c.   Firma (FA)
Firma (daribahasa Belandavenootschap onder firma; secara harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau sering juga disebut FA, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Dalam Firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lainnya. Jadi kemajuan Firma dan semua resiko ditanggung bersama.
d.  Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya(menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
a.  Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
b.  Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
c.   Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
d.  Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
e.  Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
e.  Joint veunture
Joint veunture merupakan kerja sama beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai  suatu konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.
f.    Trust
Trust merupakan gabungan beberapa badan usaha Trust dibentuk dengan cara menggabungkan beberapa perusahaan (merger) sehingga menjadi suatu perusahaan yang besar. Seluruh kekayaan dari perusahaan lama berpindah kepada perusahaan baru.
g.  Kontel
Kontel adalah persekutuan berbagai perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu.
h.  Holding Company
Holding company terjadi apabila perusahaan berada dalam kondisi keuangan sangat kuat, kemudian membeli saham-saham dari perusahaan. Artinya, terjadi pengambil alihan atas kekayaan dan kekuasaan dari suatu perusahaan. Perusahaan yang saham-sahamnya telah dibeli tidak lagi mempunyai kekuasaan, semua kekuasaan ditentukan oleh Holding company.
2.  Organisasi Sosial (Organisasi Kemasyarakatan)
Adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan
a)   Jalur Keagamaan
b)   Jalur Profesi
c)   Jalur Kepemudaan
d)   Jalur Kemahasiswaan
e)   Jalur Kepartaian & Kekaryaan
3.  Organisasi Regional & Internasional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Sedangkan Organisasi Internasional organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
  
Restrukturisasi adalah perubahan struktur suatu organisasi baik secara vertical maupun horizontal, agar lebih efektif membantu tercapainya tujuan. Restrukturisasi ini dilakukan karena struktur organisasi tidak efektif lagi, akbat adanya kemajuan atau kemunduran perusahaan. Restrukturisasi vertical, diartikan dengan memperpanjang tingkatan-tingkatan organisasi, misalnya direksi, kepala bagian, kepala seksi, da works dan sebaliknya.
Kebaikannya:      
·      Rentang kendali relative singkat
·      Pengendalian karyawan akan lebih mudah
·      Koordinasi relative akan lebih baik
Keburukannya:
·      Tingkatan-tingkatan jabatan banyak, akibatnya tunjangan jabatan semakin banyak
·      Jalur perintah dan tanggung jawab terlalu panjang
·      Jalur informasi dan komunikasi cukup panjang
 Restrukturisasi horizontal, diartikan perubahan struktur suatu organisasi dengan cara menambah jmlah bagian /departemennya.                           Kebaikannya:
·      Jalur perintah dan tanggung jawab pendek
·      Tingkatan-tingkatan jabatan sedikit
·      Jalus informasi dan komunikasi relative pendek
                   Kekurangannya:
·      Rentang kendali semakin banyak
·      Koordinasi akan semakin sulit
·      Pengarahan dan pengendalian karyawan kurang baik
 Restrukturisasi yang terbaik, tergantung kepada kebutuhan dan penekanan yang diinginkan. Jika pengarahan pengendalian dan koordinasi yang diutamakan maka restrukturisasi vertikal yang baik. Tetapi jika jalur pemerintah, tanggung jawab, dan komunikasi yang diutamakan maka restrukturisasi horizontal yang terbaik.
BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
organisasi ialah proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien. Jadi, dalam setiap organisasi terkandung tiga unsur, yaitu kerja sama, dua orang atau lebih, tujuan yang hendak dicapai.
Adapun langkah-langkah perorganisasian yaitumengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai, penentuan kegiatan-kegiatan, pengelompokan kegiatan-kegiatan, pendelegasian wewenang, rentang kendali, peranan perorangan, tipe organisasi, struktur ( organization chart = bagian organisasi ).
Adapun juga macam-macam organisasi sepertiOrganisasi Niaga, Organisasi sosial (organisasi kemasyarakatan),Organisasi Regional & Internasional.
Kemudian yang terakhir adalah restrukturisasi yang merupakan perubahan struktur suatu organisasi baik secara vertical maupun horizontal, agar lebih efektif membantu tercapainya tujuan.
B. SARAN
Demikian yang bisa saya simpulkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada umumnya. Apabila makalah ini terdapat  kekurangan  maupun  kesalahan  dalam  penulisan/pembahasan  saya mengucapkan mohon maaf. Terima kasih
 klik di bawah ini untuk ppt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar