BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan adalah suatu
proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus melalui
vagina atau jalan lain ke dunia luar. Partus normal / partus biasa adalah bayi
lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala / ubun-ubun kecil, tanpa memakai
alat / pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali
episiotomi), berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. Partus abnormal adalah
bayi lahir melalui vagina dengan bantuan tindakan atau alat seperti versi /
ekstraksi, cunam, vakum, dekapitasi, embriotomi dan sebagainya, atau lahir per
abdominam dengan sectio cesarea.
Tingginya Angka
Kematian Ibu dalam persalinan di Indonesia mendesak DEPKES RI untuk secara
cepat dan tepat mengatasi situasi yang ada.Beberapa metode pelayanan klinik
bagi tenaga kesehatan pemberi pelayanan persalinan selama ini dirasakan masih
belum memadai untuk menurunkan angka kematian ibu tersebut.
Usaha ini dilakukan
untuk membantu Depkes dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu. Adanya
kebutuhan yang mendesak untuk perluasan cakupan pelaksanaan klinik Asuhan
Persalinan Dasar ke daerah lain untuk mendukung adanya upaya pelaksanaan Asuhan
Persalinan Dasar Sayang Ibu yang Berorientasi pada Keselamatan ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian persalinan ?
2.
Apa
sebab terjadinya persalinan ?
3.
Apa
faktor yang berperan dalam persalinan ?
4. Bagaimana tahap pembagian persalinan ?
B. Tujuan
1.
Mahasiswa dapat melakukan pengkajian dan pengumpulan data secara subyektif dan
obyektif
2.
Pemahaman tentang Asuhan Persalinan Dasar sebagai upaya persalinan baru yang
aman
untukmenurunkan
Angka Kematian Ibu.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Persalinan
Persalinan
normal adalah peristiwa lahirnya bayi hidup dan plasenta dari dalam uterus
dengan presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa mengunakan alat
pertolongan pada usia kehamilan 30-40 minggu atau lebih dengan berat badan bayi
2500 gram atau lebih dengan lama persalinan kurang dari 24 jam yang dibantu
dengan kekuatan kontraksi uterus dan tenaga mengejan.
Sedangkan menurut WHO persalinan
normal adalah peralinan yang dimulai secara spontan ( dengan kekuatan ibu
sendiri dan melalui jalan lahir ), beresiko rendah pada awal persalinan dan
presentasi belakang kepala pada usia kehamilan antara 37-42 minggu setelah
persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi baik.
B. Sebab
Terjadinya Proses Persalinan
1. Penurunan
fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen menurun mendadak, nutrisi
janin dari plasenta berkurang.
2. Tekanan
pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser, menjadi stimulasi
(pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.
3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh
hormonal dan beban, semakin merangsang terjadinya kontraksi.
4. Peningkatan
beban / stress pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogen
mengakibatkan peningkatan aktifitas kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi
pencetus rangsangan untuk proses persalinan
C.
Faktor yang berperan dalam persalinan
1.
Passage (jalan lahir) terdiri dari : jalan lahir, panggul, dan otot-otot dasar
panggul
2.
Power : Terdiri dari his dan tenaga mengejan
3.
Passanger : terdiri dari janin, air ketuban dan
plasenta
4.
Respon psikologis
5.
Penolong
D.
Pembagian tahap persalinan
1. Persalinan Kala I
Kala pembukaan yang berlangsung
antara pembukaan nol sampai pembukaa lengkap.Pada permulaan his kala pembukaan
berlangsung tidak begitu kuat sehingga pasien masih dapat berjalan-jalan. Lama
kala I untuk primigravida berlangsung 12jam, sedangkan multigravida sekitar
8jam. Berdasarkan survey Friedman diperhitungkan pembukaan primigravida 1cm/jam
sedangkan pada multigravida 2cm/jam. Dengan penghitungan tersebut maka waktu
pembukaan lengkap dapat diperkirakan
2. Persalinan Kala II (Pengeluaran janin)
Gejala utama kala II pengeluaran
janin adalah :
a. His
Semakin kuat dengan interval 2-3 menit dengan durasi 50-100 detik
b. Menjelang
akhir kala I ketuban pecah ditandai dengan pengeluaran cairan secara mendadak
c. Ketuban
pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti dengan keinginan mengejan
d. Kedua
kekuatan his dan mengejan lebih mendorong kepala janin sehingga terjadi :Kepala
membuka pintu, subsiput bersifat sebagai hipomoklion, berturut-turut lahir
ubun-ubun besar, Dahi, hidung dan muka
kepala dan seluruhnya.
e. Setelah
putaran berlangsung, maka persalinan dapat ditolong dengan jalan : - Kepala
dipegang pada oksiput melahirkan bahu belakang
f. Setelah
bahu lahir, kemudian sanggah dan susur punggung bayi sampai lahir badan, bokong dan kaki bayi.
3.
Persalinan kala III (Pelepasan Plasenta)
Setelah
kala kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 menit dengan lahir sudah mulai
pelepasan plasenta pada lapisan karena sifat kontraksi.
Lepasnya
plasenta sudah dapat diperkirakan dengan memperhatikan tanda-tanda dibawah ini
:
ü Uterus
menjadi bundar
ü Uterus
terdorong keatas, plasenta dilepas ke segmen bawah Rahim
ü Tali
pusat bertambah panjang
ü Terjadi
perdarahan
4.
Persalinan Kala IV (Pengawasan)
Kala
IV dimaksudkan untuk melakukan pengawasan (observasi ) karena perdarahan
postpartum paling sering terjadi pada 2 jam setelah persalinan.
Observasi
dilakukan :
Ø Tingkat
kesadaran penderita
Ø Kontraksi
uterus
Ø Pemeriksaan
vital sign
Ø Terjadinya
perdarahan (normal) jika tidak melebihi (400-500 cc)
BAB
III
ASUHAN
KEBIDANAN
PADA
Ny.E DENGAN PERSALINAN NORMAL
1.
PENGUMPULAN DATA
a.
Identitas klien
Nama :
Ny. E Nama : Tn. R
Umur :
34 tahun Umur : 36 tahun
Suku :
makassar Suku : makassar
Agama :
Islam Agama : Islam
Pendidikan :
SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :
IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah: jl.anggrek Alamat
Rumah : jl. anggrek
b.
Anamnese ( Data Subjektif )
Pada tanggal :10-10-2013 Pukul : 11.00 Wib
1.Keluhan
utama : Ingin melahirkan
2. Riwayat
Menstruasi :
a. Riwayat
Menstruasi
HPHT :
02-01-2013
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 3 x ganti Duk Siklus : 28 hari
Konsistensi
: Cair
b. Pergerakan
fundus dirasakan pertama kali :
Usia kehamilan 20 minggu
Pergerakan
fundus dalam 24 jam terakhir : Ada
c. Keluhan yang dirasakan pada kehamilan ini :
Rasa lelah : Ada,
setelah beraktifitas
Mual dan
muntah yang lama : Ada, tapi tidak
sering
Nyeri
perut : Tidak ada
Panas
menggigil : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
d. Tanda-tanda
persalinan :
Kontraksi : Ada Sejak pukul : 11.00 Wib
Kekuatan : sedang
e. Pengeluaran Pervaginam
Lendir bercampur darah
:
Ada
Warna :
Merah
f. Riwayat Imunisasi
TT 2x TT I :
Tidak Ada
TT II :
Tidak Ada
g. Buang air
besar dan buang air kecil terakhir :
BAK = 1 jam yang lalu
h. Pola makan
dan minum :
teratur
i. Pola tidur
: Malam : 7 jam siang : 2 jam
3.
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
No.
|
Tgl/th Persalinan
|
Tempat
Persalinan
|
Umur
Kehamilan
|
Jenis Persalinan
|
Penolong
|
Penyakit
Lainnya
|
Anak
|
|||
JK
|
BB
|
PB
|
Keadaan
|
|||||||
1.
|
2010
|
klinik
|
36 minggu
|
spontan
|
Bidan
|
-
|
Pr
|
3,5 Kg
|
48 cm
|
baik
|
2.
|
2012
|
Rumah sakit
|
36 minggu
|
spontan
|
Bidan
|
-
|
Lk
|
2,0 Kg
|
47 cm
|
baik
|
c.
Pemeriksaan Umum ( Data Objektif )
1) Keadaan Umum :
Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Emosional : Stabil
2) Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36 °C
Nadi : 80 x/m
Pernafasan :
24 x/m
3) Tinggi Badan :
157 cm
d.
Pemeriksaan Fisik
1) Muka
Kelopak Mata : Normal
Konjungtiva : Tidak pucat
Sklera : Tidak kuning
2) Mulut dan gigi : Lidah dan geraham :
Tidak ada stomatitis
Gigi : Tidak ada caries
3) Kelenjar Thyroid :
Pembesaran : Tidak ada
benjolan
4) Kelenjar getah bening :
Pembesaran : Tidak ada
5) Dada
Jantung
: Baik
Payudara :
Pembesaran : Tidak ada
Puting susu
: Menonjol
Simetris
: Ada
Benjolan
: Tidak ada
Pengeluaran : Ada
Rasa Nyeri
: Tidak ada
Lain-lain :
Tidak ada
6) Punggung dan pinggang :
Posisi tulang belakang :
Normal
Pinggang : Normal
7) Ekstramitas atas dan
bawah
Oedema : Tidak ada
Kekuatan otot dan sendi :
Normal
Kemerahan : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Refleks : Ada
8) Abdomen
Bekas luka operasi :
Tidak ada Pembesaran : Tidak ada
Konsistensi : Tidak ada Benjolan :
Tidak ada
Pembesaran hati :
Tidak ada
Striae : Ada
Kandung kemih :
Kosong
e.
Pemeriksaan Kebidanan
1) Palpasi Uterus
TFU :
3 jari dibawah px fetus
: baik
Kontraksi :
3x dalam 10 menit Letak :
Kepala
Posisi :
Puka Pergerakan :
Ada
TBJ :
3550 gr
2) Auskultasi
DJJ :
132 x/i
Frekuensi :
teratur
3) Ano –
genital :
Perinium :
Menonjol
Vulva :
Warna :Merah Fistula : Tidak ada
Luka
:Tidak ada Varices : Tidak
ada
Pengeluaran pervaginam :
Lendir bercampur darah
Warna :
Merah kecoklatan
Konsistensi :
Cair Jumlah : 5 cc
Kelenjar Bartholini :
Pembengkakan: Tidak
ada
Anus :
Haemorhoid : Tidak ada
4) Pemeriksaan dalam atas
indikasi : Pukul :
14.45Wib
Dinding Vagina :
Normal
Portio :
tipis
Posisi Portio :
Normal
Ketuban :
utuh
Presentasi fetus :
Kepala
Penurunan Bagian Terbawah :
4/5
Posisi :
sudah masuk PAP
5) Panggul luar
Distancia spinarum kanan & kiri : 26 cm
Distancia kristarium kanan & kiri : 28 cm
Panggul luar : 80 cm
6) Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 11,5 gr%
CATATAN
PENDOKUMENTASIAN SOAP
Kala
I
S : OS mengatakan perutnya terasa mules,
keluar cairan dari kemaluan dan ibu merasa
Lemas..G:2 P:1 A:0
O : TD :
110/80 mmHg VT : 3 cm (pembukaan porsio)
nadi :
80 x/menit Persentasi
kepala Hodge I
RR : 24 x/i
Suhu : 36°C
A : Ibu berumur 34 tahun inpartu fase
laten, kala I
P :
PERENCANAAN
-
Persiapan alat partus
-
Beritahukan kepada ibu tentang keadaan umum ibu
-
Anjurkan ibu untuk makan dan minum
-
Bantu ibu utnuk mencari posisi yang nyaman saat mengedan
-
Anjurkan ibu untuk istirahat diantara kontraksi
-
Anjurkan ibu untuk menarik nafas secara efektif jika timbul his
-
Beritahukan keluarga untuk memberikan dukungan/support kepada ibu
-
Kolaborasi medis
PELAKSANAAN
-
Mempersiapkan alat partus
·
Arteri klem
·
Gunting tali pusat
·
Gunting episiotomy
·
Nald heacting
·
Nald fooder
-
Memberitahukan kepada ibu tentang keadaan umum ibu
-
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
-
Membantu ibu untuk mencari posisi yang nyaman saat mengedan
·
Posisi jongkok
·
Posisi miring
·
Posisi berdiri
-
Menganjurkan ibu untuk istirahat diantara kontraksi
-
Menganjurkan ibu untuk menarik nafas secara efektif jika timbul his
-
Memberitahukan keluarga untuk memberikan dukungan/support kepada ibu
-
Memasang infuse RL 20 tts/i
-
Ibu sudah mengetahui keadaannya sekarang
-
Ibu sudah mau makan dan minum
-
Ibu sudah mengetahui posisi yang nyaman untuk mnegedan
-
Ibu sudah mengerti cara bernapas yang benar saat timbul rasa sakit
KALA II
S : OS mengatakan perutnya masih mules,
keluar cairan bercampur darah dari
kemaluannya
dan ingin meneran. G:2 P:1 A:0
O :
TD : 110/80 mmHg VT : 10 cm (pembukaan
lengkap)
nadi : 80 x/menit
RR : 24 x/i
Suhu : 36°C
A : Ibu berumur 34 tahun inpartu kala II
P :
PERENCANAAN
-
Ajarkan ibu cara mengedan yang benar
-
Ajarkan ibu mencari posisi yang nyaman
-
Beri minum kepada ibu
-
Persiapan menyambut kelahiran bayi
PELAKSANAAN
-
Mengajarkan ibu cara mengedan yang benar
-
Mengajarkan ibu mencari posisi yang nyaman
-
Memberi minum kepada ibu
-
Mempersiapan menyambut kelahiran bayi
EVALUASI
- Ibu telah mengerti cara mengedan yang benar
dan posisi yang nyaman untuk mengedan
-
Ibu mau untuk minum
KALA III
S : OS mengatakan sudah mulai membaik,
tetapi masih terasa mules sedikit
O : TD :
110/80 mmHg
nadi :
80 x/menit
RR : 24 x/i
Suhu : 36°C
Bayi sudah lahir spontan.Tali pusat
memanjang, adanya semburan darah dan ada
kontraksi.
A : Ibu berumur 25 tahun dengan
postpartum kala III
P :
PERENCANAAN
- informasikan kepada
ibu bahwa keadaan ibu dan bayinya baik.
- Beritahu ibu akan dilakukan pelahiran plasenta.
- Mengeluarkan plasenta dengan baik
- Lakukan masase
uterus agar kontraksi menjadi bagus dan mengajarkan kepada ibu dan
keluarga untuk melakukan masase uterus.
PELAKSANAAN
-
informasikan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan bayinya baik.
- Beritahu ibu akan dilakukan pelahiran plasenta.
- Mengeluarkan plasenta dengan baik
-
Lakukan masase uterus agar kontraksi menjadi bagus dan mengajarkan kepada ibu
dan
keluarga untuk melakukan masase uterus.
EVALUASI
-
Ibu sudah megetahui keadaannya
-
Plasenta telah lahir spontan dan lengkap
-
Keluarga sudah mengerti cara massase uterus
KALA IV
S : OS mengatakan masih merasa lemas dan
letih
O :
TD : 110/80 mmHg
nadi :
80 x/menit
RR : 24 x/i
Suhu
: 36°C
A : Ibu berumur 34 tahun dangan postpartum
kala IV
P :
PERENCANAAN
-
Beritahu ibu bahwa keadaannya baik
-
Anjurkan pada ibu untuk beristirahat
-
Anjurkan ibu untuk makan dan minum
-
Anjurkan ibu untuk memberikan ASI Ekslusif
-
Anjurkan ibu untuk ber KB
PELAKSANAAN
-
Memberitahu ibu bahwa keadaannya baik
-
Menganjurkan pada ibu untuk beristirahat
-
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
-
Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI Ekslusif
-
Menganjurkan ibu untuk ber KB
EVALUASI
-
Ibu sudah mengerti tentang keadaaanya
-
Ibu mau untuk memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya
-
Ibu mau untuk ber KB
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran
hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan
lain ke dunia luar. Partus normal / partus biasa adalah bayi lahir melalui
vagina dengan letak belakang kepala / ubun-ubun kecil, tanpa memakai alat /
pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali episiotomi),
berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.
B. Saran
Tenaga
kesehatan di tuntut untuk harus bisa memberikan asuhan kebidanan pada ibu
bersalin secara kompeten dan efisien.Sehingga dapat menurunkan angka kematian
ibu.
DAFTAR PUSTAKA
·
Sarwono Dkk, 2007. Buku Ilmu kebidanan,
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
·
Manjoer dkk, 2000. Kapita selekta
kedokteran. Edisi 2, Jakarta : FKUI
·
Mochtar, rustam, 1998. Sinopsis
obstetric, Jakarta : EGC.
klik di bawah ini untuk PPT
http://www.4shared.com/file/OYt_pYZVce/ASUHAN_PERSALINAN_DAN_PENDOKUM.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar